AUMAN MACAN KUBAR
SARDULO SETO WIRO YUDHO WICAKSONO
MUDO KRIDO
Hari itu sejarahdan alam semesta
telah melihat, mencatat dan merekam dengan manis dan sempurna……………………………………….
Kompleks perkantoran bupati Kutai Barat nampak
lengang, senyap, sunyi tanpa ada pergerakan manusia sama sekali nampaknya, awan
bergerombol satu dua bergerak dengan malas, sinar matahari timbul tenggelam
oleh lintasan awan kelabu, suasana lengang saja yang nampak membungkus Sabtu,
libur yang senyap di pedalaman Kalimantan, senyap.
Hari sabtu dimana para pegawainya libur, di
sebuah ruangan pendopo berlantai kayu berbentuk rumah panggung modern tengah
riuh rendah oleh suara tempik sorak bergemuruh sambung menyambung, suara
teriakan dan tepuk tangan silih berganti membuat terkoyak suasana sepi yang
tiba-tiba saja bagaikan meruntuhkan langit!.
Mari kita
amati apa yang sedang berlangsung di dalam ruang pertemuan nan luas tersebut,
ternyata dua orang pesilat sedang berlaga, penonton memadati ruangan berbentuk
bujursangkar tersebut, "buk" seorang remaja kelas berseragam silat
dengan tulisan kutai barat kaltim di punggungnya terhuyung huyung, sodokan di
tulang leher belakang leher membuat nenar pandangan, hampir jatuh terduduk ia,
huft!.
Sesaat kemudian ia kembali bangkit, pesilat
remaja berseragam hitam dengan kerah putih di lehernya tersebut memfokuskan
diri, lawanya kena hukuman pengurangan poin, kembali wasit laga memberi aba
aba, sang lawan yang telah berhasil mencederai sang rival segera menyerang dengan
gerakan cepat, sapuan bawah tepat di tulang kering. Remaja kelas tiga SLTP yang berseragam hitam berkerah
putih meloncat kecil ke samping kanan, menghindar sambil memukul swing kanan ke
arah ulu hati lawan" beg!" telak mendarat di dada lawan yang
berpelindung body protector.
Kemudian si penyerang bersiaga, dengan kuda-kuda
ringan, mata tajam mengawasi pergerakan lawan, sang pesilat yang kena pukulan
anak itupun emosi, bergegas menendang dan mendaratkan kombinasi pukulan sapuan
dan swing kanan kiri, tenang anak didik Pencak Silat Cempaka Putih itupun
melayani dengan tangkapan kombinasi elakan, lawan makin emosi, wut, wut wusss!.
Ia dengan kombinasi serangan menendang lurus ke
arah dada, reflek remaja keturunan Dayak Kutai anak petani karet dari kutai
barat kaltim tersebut menangkapnya, membanting dengan cekatan dan'buk!"
sang lawan jatuh telentang, terduduk dgn meringis berusaha bangkit! Setelah
jajaran dewan juri mengakumulasikan nilai, anak kelas tiga berperawakan kecil
tapi liat dan tegap itupun dinyatakan menang!.
Ia memberi
hormat, merangkul penuh rasa persaudaraan kepada lawanya, kawan-kawannya
menyambut dengan jabat tangan komando Wiro Yudho, dan pada hari itu, Macan Kubar
telah terbangun, mengaum. Macan-macan muda penuh semangat juang. Mengaum dengan
gagah berani namun tetap rendah hati!.
Maka sang macan sejak hari itu telah terbangun,
mengaum, meraung, menempa diri menyiapkan segenap asa, kaemampuan dan tenaga
menyongsong esok yang penuh tantangan! Harapan, pantang kalah sebelum asa
terakhir di raih, walu menetes keringat darah dan air mata demi berkibarnya
panji-panji perguruan kinasih, yang tercinta yeng terdalam membuat segenap
nurani tergetar oleh aura perjuangan!.
SALAM WIRO YUDHO WICAKSONO BUAT KELUARGA BESAR
PENCAK SILAT CEMPAKA PUTIH DI KUTAI BARAT TERCINTA, BUMI KESATRIA TANAA PURAI
NGERIMAN, TANAH BERADAT!
* Sardulo (Harimau), Seto (Putih), Sardulo Seto (Harimau/Macan Putih simbol keprajuritan/jiwa kesatria kesatria berkerah putih tempaan Organisasi Olah Raga Bela Diri Pencak Silat Cempaka Putih.
*Logo Resmi Organisasi Olah Raga Bela Diri Pencak Silat Cempaka Putih
NBJ, jika ada yang memiliki cerpen, puisi, sajak, kisah dan berbagai hal menyangkut tulisan yang berkaitan dengan Pscp Kutai Barat, silahkan di tulis dan dikirim ke Koordinator latihan, senior pelatih atau kepada alamat email : agussujatmiko819@gmail.com, akan di olah menjadi bagian dari Buletin PSCP Kubar yang terbit tiap bulan di awal Minggu, WYW!.
Tulisan yang layak muat akan dicetak sebagai
buletin Pscp Kutai Barat, kedepan akan di susun sebagai bagian dari materi
organisasi, dan secara sistematis akan di tempatkan pada sekretariat Pscp Kubar
atau Padepokan Pscp Kubar, Amin!, dan tulisan anda sekalian akan menjadi bagian
dari sejarah perjuangan Pscp kubar sejak Lahir, Tumbuh dan Berkembang di Tanah
Kaltim ini!
Salam Perjuangan rekan-rekan semua!
Wiro Yudho Wicaksono!.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar